www.indonesiaexprs.com – Raden Ajeng (RA) Kartini, tercatat sebagai Pahlawan Nasional dan Tokoh Wanita terbaik Indonesia. Sejak ia meninggal dunia di umurnya yang masih terbilang muda, yaitu 25 tahun, hingga kini namanya masih harum di mata setiap anak bangsa khususnya kaum wanita. Dan sungguh mulia cita-citanya, ujar H Mustafa Kamal, SS, dalam sambutannya pada acara “20 tahun Pengabdian PKS untuk Indonesia”, yang diselenggarakan di kediaman anggota DPRD DKI Fraksi PKS, Hj Yusriah Dzinnun, S. Pd, Kampung Sukapura, Cilincing Jakarta Utara.
Maka tak heran, setiap tahun, kaum wanita Indonesia selalu merayakan Hari Kartini. Perayaaan Hari Kartini tahun ini diselenggarakan dengan dialog bersama Dra Hj Wirianingsih, M.Si, selaku Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP PKS.
Baca juga : Sang Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia
Dalam menyambut Hari Kartini tahun 2018, PKS ingin hadir sebagai sebuah Partai Politik, menuntut kebijakan dari Pemerintah agar dapat membangun sarana tempat penitipan anak (Day Care) di sekitar area perusahaan yang tujuannya agar ibu – ibu yang bekerja mendapatkan ketenangan, dan siang hari (jam istirahat) masih bisa menyusui anaknya yang masih usia di bawah balita, demikian ujar Dra Hj Wirianingsih yang menjadi insipirasi kaum wanita karena putra-putri beliau yang berjumlah sebelas orang semuanya hafis Qur’an.
Kegiatan tersebut disambut hangat ibu-ibu yang hadir dan sangat antusias berdialog mengenai masalah-masalah dalam keluarga dan mendapatkan pencerahan dari Wirianingsih.
Baca juga : SUGIANTO : Pemprov Kucurkan Dana Rp 50 Miliar untuk Mengenjot Infrastruktur di Barut.
Terimakasih kami ucapkan kepada masyarakat yang begitu apresiatif bersama kami dalam menyambut Hari Kartini ini. Selamat Hari Kartini tahun 2018, semoga wanita Indonesia tetap sehat, semangat dan sejahtera,” sebutnya.
Acara berlangsung dengan kehangatan dan dihadiri oleh seluruh fungsionaris dari DPW PKS Jakarta Utara, serta Tokoh Masyarakat yang juga ikut hadir dalam rangka “20 tahun pengabdian PKS untuk Indonesia”.
Hj Yusriah Dzinnun, dalam keterangannya pada Media mengatakan, emansipasi yang diperjuangkan Kartini saat ini, diarasakan kaum perempuan. “Tanpa Kartini, barangkali tidak akan ada jendral perempuan, wakil rakyat perempuan dsb”, ujar Hj Yus sumringah. (Red JN)