0
0
Namlea- Usai melantik 41 pejabat kepala desa serentak gelombang pertama di aula kantor bupati buru
Kamis kemarin. Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy ingatkan kepada para kepala desa agar selalu bersikap transparan serta hindari korupsi.
Untuk itu ia meminta kepada kepala desa harus benar-benar menggunakan dana Desa sesuai skala prioritas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setelah pelantikan kepala desa
semua kepala desa harus segera menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa atau RPJMDes untuk jangka waktu 6 tahun yang kemudian ditetapkan dengan peraturan desa atau (Perdes).
Ia ingatkan bahwa penyusunan perencanaan pembangunan harus dilaksanakan secara partisipatif oleh Pemerintah Desa yang melibatkan Lembaga kemasyarakatan dengan disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan.
Dari RPJMDES tersebut pemerintah desa harus menyusun rencana kerja pembangunan desa atau (RKPDes) untuk jangka waktu 1 tahun dengan ketetapan kepala desa yang memuat kerangka program prioritas pembangunan desa sesuai dengan rencana kegiatan dan pembiayaan sebagai implementasinya yaitu APBDes yang merupakan rencana keuangan tahunan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa yang di tetapkan dengan peraturan desa dan dan harus dikelola berdasarkan asas transparansi akuntabel partisipatif serta dilaksanakan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Untu itu Salampessy ingatkan bahwa Kabupaten buru saat ini masih punya pekerjaan rumah yaitu pengentasan kemiskinan. Ia berharap pemerintah desa dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang berpihak kepada warga miskin. Melakukan pendampingan ibu hamil serta ada balita untuk mencegah stunting dengan badan permusyawaratan desa dan lembaga desa yang ada di wilayah.
Salempesy berharap bahwa tidak ada lagi kelompok-kelompok yang mengatasnamakan kandidat. Semua adalah warga desa dan semua mempunyai pimpinan yang barusan dilantik, dan semua masyarakat yang ada harus bersatu membangun desa bersama.
Reporter : Sofyan Md.
