0 0
Read Time:4 Minute, 35 Second

JAKARTA – Presiden Joko Widodo merupakan salah satu dari empat pembicara yang diundang selain Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Ratu Maxima dari Belanda, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Seperti kita ketahui Presiden Jokowi menjadi Presiden Negara-negara yang tergabung dalam G-20.

Kelompok Duapuluh atau G20 (Group of Twenty) adalah kelompok yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G20 dinamakan The Group of Twenty (G20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. 

Ada 3 Isyu Krusial dunia yang disampaikan Jokowi pada KTT G 20 di Roma, Italia.

Bila kita melihat prespektif secara umum bahwa pembicara di dalam KTT G-20 saat ini adalah beberapa negara yang dianggap berhasil dengan inovasi kesejahteraan sosial dunia,  kemajuan kaum perempuan (yang keberadaannya saat ini sangat terancam dibeberapa belahan dunia) dan mengantisipasi Global warning terutama Pandemi Covid 19 dan Perubahan Iklim.

Hasil penelitian tentang cuaca ekstrem yang dipublikasikan di Bulletin of the American Meteorological Society tahun 2018 lalu mengungkap fakta bahwa telah terjadi peningkatan intensitas dan frekuensi gelombang panas di Asia timur laut serta Eropa selatan di tahun tersebut. Sebaliknya, di belahan bumi lain yakni Inggris terjadi cuaca dingin ekstrem.

Perubahan iklim serta pemanasan global juga berdampak pada peningkatan frekuensi kemunculan badai atau siklon, peningkatan curah hujan, banjir, kemarau panjang dan kekeringan, kebakaran hutan, juga mencairnya es di belahan Kutub Utara dan Selatan yang berakibat naiknya muka air laut sehingga menenggelamkan dataran rendah dan pulau-pulau kecil.World Economic Forum dalam The Global Risk Report 2019 menyatakan perubahan iklim menempati posisi paling atas sebagai penyebab musibah global, seperti bencana alam, cuaca ekstrem, krisis pangan dan air bersih, hilangnya keanekaragaman hayati, serta runtuhnya ekosistem.

Indonesia sebagai salah satu negara yang besar dari sisi geografi, jumlah penduduk, size ekonomi, akan menjadi negara yang diperhitungkan dan bahkan akan dilihat di dalam partisipasinya untuk menangani risiko perubahan iklim ini, termasuk emisi karbon.

Tak bisa dipungkiri bahwa Indonesia sudah lebih dahulu menggenjot Infrastruktur dan Tol laut sehingga pergerakan masyarakat untuk memperkuat sektor ekonomi didaerah terpencil semakin terbuka, begitupula dengan pengembangan UKM yang tepat sasaran akan meningkatkan gairah ekonomi real pada masyarakat kelas bawah sehingga arus informasi dan kebutuhan hidup bisa lebih terpenuhi. Bahkan Indonesia sudah memproduksi BBM yang ramah lingkungan dengan refenery bio Diesel dan menyusul bio premium dan bio ethanol. Hal ini disamping mengurangi ketergantungan pada  impor  Minyak bumi juga meningkatkan produktivitas petani sawit yang sudah tidak lagi tergantung ekspor.

Presiden Jokowi juga mengatakan meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2024.

Presiden Jokowi memaparkan bahwa hingga saat ini, terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayan USD 1,48 miliar dan non-performing loan yang sangat rendah, hanya 0,1%. Hal tersebut membuktikan kemampuan para pengusaha perempuan yang mumpuni dalam mengelola dana.

Aksi nyata kedua yakni mendukung transformasi ekonomi UMKM. Menurut Presiden Jokowi, digitalisasi adalah key enabler. Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai USD 24,8 miliar tahun ini.

“Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan”.

Lebih jauh Presiden Jokowi menyebut bahwa keberpihakan G-20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan. Dukungan tersebut berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatkan literasi digital pelaku UMKM.

“Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis tersebut. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi dan lainnya,” jelasnya.

Berbagai langkah strategis tersebut telah membawa hasil nyata yakni ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% pada triwulan II tahun ini. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran mulai menurun dan nilai ekspor tumbuh 37,7%.

“Dengan terus membaiknya situasi pandemi di Indonesia, positivity rate di bawah 1 persen, vaksinasi dosis pertama capai 53,62 persen, dan vaksinasi dosis lengkap capai 31,50 persen, insyaallah pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan. Tugas kita, memastikan pemulihan ini dilakukan secara bersama dan berkelanjutan. Recover together, recover stronger.”

Seperti kita ketahui Indonesia sedang membangun Pabrik Baterai terbesar di dunia yang diharapkan pada tahun depan sudah mulai berproduksi dan negara-negara pembuat transportasi listrik mau tidak mau harus menanamkan modalnya di Indonesia serta membangun infrastruktur  sesuai keinginan kita karena kebijakan pemberhentian export nikel.

UU Cipta Kerja atau Omnibus Law  sudah dipersiapkan dimana penyaluran UMKM dan pemberdayaan hak-hak perempuan harus berpihak kepada seluruh rakyat Indonesia dalam rangka mengatasi Perubahan Iklim Indonesia harus merubah dan meningkatkan teknologi pertanian  dan UMKM untuk memberdayakan kemandirian masyarakat serta peranan perempuan hal ini jelas adalah membawa bangsa Indonesia menjadi perhatian dunia untuk membantu peranan petani dan perempuan yang selama  ini termarjinalkan menjadi ikon kebangkitan Indonesia menjadi negara Industri maju. Jelas bertentangan dan  jauh dari impian negara khilafah dilihat dari sisi pemberdayaan perempuannya saja.

Mewujudkan Indonesia baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr , sebuah Negri yang makmur,  damai dan penduduknya harmonis selalu penuh Rasa syukur kepada Tuhan. Aamiin Ya Robbal Alamiin.

Wasslammu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq
(Allah akan memberi jalan yang selurus-lurusnya dan sebenar benarnya)

Salam Persatuan dan Cinta Indoneaia

Wssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Sampurasun

H. Tito Suwarto (Ki Tito Gatsu)
Pengamat Politik
Sekretaris Jenderal Lebikraf dan Santri Bela Negara Jawa Barat  PBNU

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %