www.indonesiaexpres.com | Muara Teweh – Kalteng▪Pada kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran selama dua hari di Kabupaten Barito Utara baru-baru ini, tidak di sia-sia oleh Pemerintah Daerah selain menyampaikan kondisi dan situasi Barito Utara saat ini menjelang Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2018 yang Aman dan Kondusif, juga mengenai kendala Pembangunan di bidang Infrastruktur yang masih belum maksimal karena keterbatasan anggaran serta masalah tata batas daerah yang merupakan skala prioritas pemerintahan Barito Utara. Karena tata batas sangat mendesak untuk ditangani dan memerlukan dukungan dari pemerintah provinsi. Harapannya dapat diakomodir dalam APBD Provinsi Kalteng.
Pjs Bupati Batara H Sapto Nugroho mengatakan, prioritas pemerintahan dan pembangunan tersebut yaitu penyelesaian segmen batas daerah di Batara. Di mana belum adanya kesepakatan batas wilayah sebelah utara dengan Murung Raya, sebelah timur dengan Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur, sebelah selatan dengan Barito Selatan, Tabalong dan Paser. Kemudian sebelah barat dengan Murung Raya dan Kapuas.
“Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendanaan dalam pembangunan di Batara merupakan kendala bagi pemerintah daerah saat ini,” terang Sapto kepada Gubernur kalteng Sugianto Sabran saat kunjung kerjanya.
Pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat di daerah ini, sangat mengharapkan kepada Gubernur Kalteng berkenan menempatkan Barito Utara dalam prioritas kebijakan pembangunan Provinsi Kalteng.
Selain itu, kata mantan Sekda ini, peningkatan Jalan Negara Km 34–SP Benangin, sepanjang 54,00 km dengan status jalan kabupaten merupakan ruas jalan yang sangat penting untuk menghubungkan antar desa.
Seperti desa-desa di Teweh Timur yakni Desa Trans Jamut, Mampuak I, Mampuak II dan Sampirang I. Selain itu, merupakan jalan alternatif terpenting bagi Desa Trans Liju, Sei Liju, dan Muara Wakat dengan produksi hasil pertanian unggulan yaitu jagung hibrida.
“Mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia pada Pemerintah Kabupaten Barito Utara ini, maka pada tahun 2018 ini ruas jalan tersebut mendapatkan bantuan dari Pemprov Kalteng melalui Dinas PUPR Provinsi Kalteng lebih kurang sebesar Rp.50 miliar. Terdiri dari dua paket kegiatan,” imbuhnya. [ AN – www.indonesiaexpres.com ]